Materi MTC Pertemuan Ke-4

November 25, 2008 at 7:01 am (Pasar Modal, Ekonomi, dan Bisnis)

Untuk materi keempat, bahan yang digunakan tetap sama dengan bahan sewaktu TFT dahulu, yaitu sedikit tambahan teknikal analisis dan trading system. Silakan didownload. O iy, pada box penyimpanan file blog ini juga terdapat banyak referensi e-book teknikal analisis.

Best Regards,

Wijen Pontus

Permalink 3 Comments

Materi MTC Fundamental Analisis

November 20, 2008 at 12:47 pm (Pasar Modal, Ekonomi, dan Bisnis)

Untuk materi fundamental yang kemarin saya janjikan, dapat didownload di sini dan jangan lupa mengerjakan tugasnya, silakan download di sini. Tugasnya mohon dikumpulkan paling lambat tanggal 29 November 2008 dan dikirim ke ksepitb@yahoo.com.

Best Regards,

Wijen Pontus

Permalink Leave a Comment

Video Learning About Investment and Stock Analysis

November 18, 2008 at 5:36 am (Pasar Modal, Ekonomi, dan Bisnis)

Berikut ini beberapa video mengenai investasi dan saham, semoga bermanfaat.

Video Pertama :

Video Kedua :

Read the rest of this entry »

Permalink Leave a Comment

Prinsip Dasar Dalam Berinvestasi Saham

November 15, 2008 at 1:21 pm (Pasar Modal, Ekonomi, dan Bisnis)

Walaupun, saya sebenarnya seorang teknikalis, dan bukan seorang fundamentalis, toh saya juga tidak menyangkal bahwa ada prinsip dasar yang harus dipegang jika seseorang akan terjun ke dunia saham, terutama bagi seorang investor (bukan trader).

Sebuah saham, bukan hanya ticker yang berjalan di papan bursa, tetapi itu adalah surat kepemilikan perusahaan yang menunjukkan aktivitas bisnis sesungguhnya dari perusahaan tersebut. Bahkan seringkali harga saham tidak mencerminkan kinerja perusahaan itu (terutama untuk di Indonesia, maklum, soalnya investor kita masih trend follower).

Pasar dapat dianalogikan sebagai pendulum yang terus berayun, dari simpangan tertingginya, lalu titik kesetimbangan (titik terendahnya). Seorang investor yang cerdas mestinya membeli saham saat orang-orang sedang banyak yang menjual, dan menjual saat orang sedang banyak membeli (membeli di harga rendah, menjual di harga tinggi, tetapi bukan yang tertinggi). Tetapi, patut diperhatikan juga mengenai fundamental perusahaan, jangan sampai membeli di harga rendah padahal harga rendah itu memang disebabkan oleh fundamental perusahaan yang buruk.

Nilai masa depan sebuah instrument investasi merupakan fungsi dari nilainya masa sekarang. Jadi, semakin mahal Anda membeli sebuah instrument investasi, maka semakin rendah tingkat pengembaliannya. Intinya, jangan membeli instrument investasi yang sudah overvalued.

Melakukan investasi mau tidak mau harus berhadapan dengan resiko investasi. Tidak ada satu investor pun yang mampu menghilangkan resiko ini, yang ada adalah investor yang mampu meminimalisir resiko yang ada. Benjamin Graham menyebut hal ini sebagai “margin of safety”. Caranya, adalah dengan membeli di harga serendah-rendahnya, diversifikasi, dan melakukan hedging.

Kesuksesan dalam berinvestasi banyak dipengaruhi oleh diri Anda sendiri. Sabar, tekun, dan terus belajar merupakan salah satu dari sekian banyak karakter yang akan membawa Anda dalam kesuksesan.

Permalink Leave a Comment

KSEP ITB, A Posse Ad Esse ! (Part I)

November 1, 2008 at 12:22 pm (Pasar Modal, Ekonomi, dan Bisnis)

Untuk merehatkan pikiran (gara-gara akhir-akhir ini, tulisan saya membuat dahi berkerenyit terus), saya mau sedikit membahas tentang KSEP ITB, sebuah unit kecil (dan mungkin tidak berarti untuk kebanyakan orang), tetapi berarti untuk saya.

KSEP ITB merupakan sebuah unit kemahasiswaan di ITB yang bergerak di bidang ekonomi dan pasar modal. Memang, scope kajian kami sekilas bertentangan dengan ITB (wong namanya Institut Teknologi Bandung, koq belajar ekonomi pulak ?). KSEP ITB merupakan singkatan dari Kelompok Studi Ekonomi dan Pasar Modal Institut Teknologi Bandung. Unit ini didirikan pada tahun 1997 yang lalu, dan anggotanya terdiri dari mahasiswa S1 seluruh Bandung. Rata-rata, untuk tiap tahun, kami menerima sekitar 300an anggota. Tetapi, ya itu, biasanya yang bertahan ga lebih dari sepertiganya. KSEP ITB sebenarnya berbeda dengan unit-unit kebanyakan yang ada di ITB (mau narsis dikit ceritanya 🙂 ). Mengapa ? Pertama, KSEP ITB mempunyai perjanjian kerja sama eksklusif dengan BEI (Bursa Efek Indonesia). KSEP ITB, tercatat sebagai anggota pojok bursa (IDX Corner) di BEI. IDX Corner ini semacam perpanjangan tangan dari BEI sendiri. Idealnya, setiap IDX Corner diwajibkan memiliki sebuah galeri investasi yang harus dilakukan dengan konsep kerjasama 3 in 1, yaitu kerja sama dengan pihak universitas, BEI, dengan sekuritas. Tapi, yang penting dari perjanjian ini, adalah ketersediaan data laporan keuangan emiten-emiten. Jadi, kalau pembaca sedang bingung mencari laporan keuangan emiten, pembaca bisa langsung datang ke sekretariat KSEP ITB di Gedung Kuliah Timur Lantai 2, ITB.

Read the rest of this entry »

Permalink 3 Comments

[Stocks and Capital Market Course] II. Pasar Modal Indonesia dan Instrumennya

November 1, 2008 at 4:56 am (Pasar Modal, Ekonomi, dan Bisnis)

Saya lanjutkan kembali course tentang pasar modalnya, semoga ini bisa bermanfaat. Kali ini saya membahas tentang pasar modal Indonesia dan instrumen-instrumen yang beredar. Selamat membaca !

A. Pasar Modal Indonesia

Pasar modal dapat dikatakan sebagai suatu situasi dimana para penjual dan pembeli dapat melakukan negosiasi terhadap pertukaran suatu komoditas atau kelompok komoditas, dan komoditas yang dipertukarkan disini adalah modal atau efek.

a) Fungsi

Pasar modal memiliki dua fungsi sekaligus,yaitu :

1. fungsi ekonomi

Karena menyediakan fasilitas yang mempertemukan dua pihak yaitu investor dan issuer. Dengan pasar modal, para investor dapat menginvestasikan dana mereka dengan harapan memperoleh imbalan, sedangkan pihak issuer (perusahaan) dapat memanfaatkan dana tersebut untuk kepentingan investasi tanpa harus menunggu tersedianya dana dari operasi perusahaan.

2. fungsi keuangan.

Karena memberikan kemungkinan dan kesempatan memperoleh imbalan bagi pemilik dana, sesuai dengan karakteristik investasi yang dipilih.

b) Manfaat

Pasar modal juga memiliki banyak manfaat, antara lain:

1. menyediakan sumber biaya (jangka panjang) bagi dunia usaha sekaligus memungkinkan alokasi sumber dana secara optimal.

2. memberikan fasilitas investasi bagi investor sekaligus memungkinkan upaya diversifikasi.

3. penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat menengah.

4. Penyebaran kepemilikan, keterbukaan dan profesionalisme, menciptakan iklim berusaha yang sehat.

5. menciptakan lapangan kerja/profesi yang menarik, dsb.

d) Sejarah Pasar Modal di Indonesia

1. Zaman Kolonial

§ tahun 1912 oleh 13 perusahaan efek (sekuritas) Belanda dan berlokasi di Batavia

§ tahun 1925, didirikan 2 bursa efek lagi di Semarang dan Surabaya.

§ Efek yang diperdagangkan adalah saham dan obligasi perkebunan Belanda yang beroperasi di Indonesia, obligasi pemerintah, sertifikat saham perusahaan Amerika dan efek perusahaan Belanda lainnya. Menyusul meletusnya Perang Dunia ke-2, maka bursa-bursa efek ditutup sehingga tidak ada lagi perkembangan pasar modal.

2. Zaman Orde Lama

§ Pemerintah membentuk suatu badan yang disebut PPUE (Perserikatan Perdangan Uang dan Efek-efek)

§ membuka kembali bursa efek di Jakarta.

§ Mengeluarkan obligasi pemerintah Indonesia tahun 1950.

§ Efek yang diperdagangkan dan para pelaku pasar masih sama dengan sebelum PD 2. Namun karena inflasi, resesi ekonomi, dan hubungan Indonesia-Belanda tidak berlangsung baik, maka kegiatan bursa efek kembali dihentikan.

3. Zaman Orde Baru-Sekarang

§ Pemerintah mengaktifkan kembali bursa dan membentuk institusi Badan Pelaksana Pasar Modal (Bapepam) pada tahun 1976 yang akhirnya pada tahun 1990 berubah menjadi Badan Pengawas Pasar Modal dengan harapan dapat mewujudkan perdagangan yang teratur, wajar, efisien, serta melindungi kepentingan pemodal dan masyarakat.

§ Pemerintah mengeluarkan paket kebijakan yaitu, Paket Kebijakan Desember 1987, Paket Kebijakan Oktober 1988, dan Paket Kebijakan Desember 1988. Deregulasi yang penting dari paket kebijakan tersebut adalah dibukanya peluang sebesar-besarnya bagi swasta untuk masuk ke bursa dan diperbolehkannya investor asing melakukan akses di pasar modal Indonesia.

Proses transaksi atas modal membutuhkan suatu tempat tertentu untuk melaksankan perdagangan. Tempat inilah yang selanjutnya disebut Bursa Efek atau Stock Exchange.

e) Lembaga-lembaga Utama yang Berperan dalam Pasar Modal Indonesia

1. Bapepam (Badan Pengawas Pasar Modal)

2. Self Regulatory Organizations (SRO)

§ Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP) oleh KPEI

§ Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP) oleh KSEI

§ Bursa Efek

3. Perusahaan Efek

§ Penjamin emisi efek

§ Perantara pedagang efek

§ Manajer investasi

4. Lembaga Penunjang Pasar Modal

§ Biro administrasi Efek

§ Bank kustodian

§ Wali amanat

§ Pemeringkat efek

§ Penasihat investasi

5. Profesi Penunjang Pasar Modal

§ Akuntan publik

§ Konsultan hukum

§ Penilai

§ Notaris

Read the rest of this entry »

Permalink Leave a Comment

[Stocks and Capital Market Online Course] I. Investasi

October 30, 2008 at 7:12 am (Pasar Modal, Ekonomi, dan Bisnis)

MENGENAL INVESTASI

(financial investment)

Artikel ini adalah bagian pertama dari materi mengenai pasar modal dan saham yang akan saya berikan. Kali ini, materi saya kutip dari kurikulum KSEP ITB dengan sedikit pembaharuan. Berhubung saya agak malas untuk melakukan revisi, ya sudah, saya hanya sedikit melakukan perubahan.

A. Pengertian Investasi

Investasi dapat diartikan sebagai suatu komitmen untuk menempatkan dana sejumlah tertentu atas suatu aset/instrumen investasi tertentu dalam jangka waktu tertentu dengan tujuan untuk memperoleh penghasilan/nilai yang lebih tinggi.

B. Jenis Investasi

Dari jenis atau bentuk aset yang diinvestasikan, investasi terdiri dari :

a) Riil Investment

Yaitu menginvestasikan sejumlah dana pada aset riil (aset berwujud), seperti tanah, emas, mesin atau bangunan.

b) Financial Investment

Yaitu menginvestasikan sejumlah dana pada aset finansial, seperti deposito, saham, obligasi, dan surat berharga lainnya.

C. Keuntungan dan Risiko Investasi (Financial Investment)

Keuntungan Investasi :

a) Capital Gain

yakni keuntungan dari selisih nilai beli dengan nilai jual saham/instrumen financial investment lain yang lebih besar dari nilai belinya.

b) Dividen

Risiko Investasi :

a) Capital Loss

yakni kerugian dari selisih nilai beli dengan nilai jual saham/instrumen financial investment lain yang lebih rendah dari nilai belinya.

b) Risiko Likuidasi

c) Risiko gagal bayar

Yakni risiko dimana investor tidak dapat memperoleh pembayaran dana yang dijanjikan oleh penerbit pada saat produk investasi jatuh tempo.

Read the rest of this entry »

Permalink 4 Comments

Mekanisme Perdagangan Saham

October 30, 2008 at 6:41 am (Pasar Modal, Ekonomi, dan Bisnis)

Ok, saya berjanji, untuk selanjutnya, saya akan konsisten mengupdate blog ini terutama mengenai pasar modal, khususnya saham. Beberapa orang sering menanyakan kepada saya bagaimana bertransaksi saham. Berikut ini, saya coba menjelaskannya secara singkat. Bahan-bahan artikel ini, sebagian besar saya ambil dari buku berjudul  “Buku Pintar Pasar Modal Indonesia” tulisan Robert Ang. Buku ini merupakan “Buku Sakti” kepunyaan KSEP ITB, hehehe, sayangnya buku ini sudah tidak dijual lagi di pasar. Padahal buku saya sudah kumal dan bau, bukan karena sering dibaca, tapi sering kena “iler” saya, hehehe…Selamat menikmati tulisan saya.

PASAR PERDANA DAN PASAR SEKUNDER

Pernah dengar istilah pasar perdana dan pasar sekunder ? Pasar perdana merupakan pasar dimana efek-efek diperdagangkan untuk pertama kalinya sebelum dicatatkan di bursa efek. Di pasar perdana ini, saham dan efek lainnya mulai ditawarkan pertama kalinya kepada pihak investor oleh pihak penjamin emisi (underwriter) melalui perantara pedagang efek (broker-dealer). Proses ini biasa juga disebut dengan penawaran umum perdana (IPO / Initial Public Offering).

Pasar sekunder adalah pasar dimana efek – efek yang telah dicatatkan di bursa efek diperjual belikan. Di pasar ioni memberikan kesempatan kepada para investor untuk membeli atau menjual efek – efek yang tercatat di bursa setelah terlaksananya penawaran perdana.

PRICE AND TIME PRIORITY

Dalam proses tawar menawar atas jual dan beli, system perdagangan di pasar regular mengacu kepada prioritas harga kemudian prioritas waktu.

Dalam melakukan transaksi di bursa efek, pihak menjual mendapatkan prioritas dalam suatu transaksi.

Penawaran dengan harga yang sama antara pihak jual dan pihak beli, maka prioritas diberikan kepada mereka yang memasukan penawaran tersebut terlebih dahulu.

Read the rest of this entry »

Permalink 5 Comments

Analisis IHSG per 29 Oktober 2008

October 30, 2008 at 5:04 am (Pasar Modal, Ekonomi, dan Bisnis)

Berikut ini hasil analisis saya untuk pergerakan IHSG untuk maksimal satu minggu ke depan.

Keterangan :

Indeks akan bergeraj fluktuaktif hingga satu minggu ke depan. Tetapi, untuk tanggal 30 dan 31 Oktober 2008, indeks akan rebound sebentar hingga target price Rp 1200,00-1250,00. Bagi yang mau taking profit, masuk pada tanggal 30 sangat disarankan karena sangat besar kemungkinan jika IHSG pada tanggal 30 akan ditutup menguat hingga sekitar Rp 1200,00 mengingat sebelumnya telah terbentuk doji, dan candle hitam berikutnya tidak menembus support secara signifikan. Tetapi, hati-hati, indeks masih akan terkoreksi. Support kuat IHSG ada pada Rp 1000,00-1050,00 (lihat grafik). IHSG saat ini sudah mengalami gejala reversal, dilihat dari pitchfork yang terbentuk. Hal ini dikonfirmasi pula oleh fibonacci, stochastic yang mulai berbalik, MACD yang membentuk the lowest trough selama lebih dari 5 tahun, serta RSI yang sudah sangat oversold. IHSG tidak akan seketika kembali rebound, tetapi ia akan rebound perlahan diselingi oleh koreksi-koreksi hingga maksimal 200 point hingga 2-4 minggu ke depan. Tetapi hal ini hanya kemungkinan, bukan kepastian, mengingat market di Indonesia sangat follower dan tidak berprinsip, sehingga hasil analisis ini harus dikonfirmasi pula dengan berita-berita ekonomi maupun politik (Pemilihan Presiden AS) yang akan datang.

Best Regards,

Wijen Pontus
President Director of KSEP ITB

Permalink 1 Comment

Dijual Rumah+Indekos (JOGJA)

July 23, 2007 at 8:32 am (Pasar Modal, Ekonomi, dan Bisnis)

Image Hosting by Picoodle.com

Image Hosting by Picoodle.com

Dijual
Rumah Indekos

SHM
Lt 650 m2, Lb 1200 m2
K kos 35, K mandi 12, K utama 3
Wartel 2 KBU
Lokasi : 5 menit dari UPN Jogjakarta, strategis, hanya 20 meter dari jalan raya.

Daerah Bebas Gempa

HARGA 1,8 M (NEGO)
TANPA PERANTARA

CP : 081809493873 (SATRIA)
Image Hosting by Picoodle.com

Image Hosting by Picoodle.com

Image Hosting by Picoodle.com

Permalink 7 Comments

Resume Pelatihan Pasar Modal 2 (Analisis Teknikal)

June 10, 2007 at 4:12 am (Pasar Modal, Ekonomi, dan Bisnis)

· Analisis Teknikal

Sebenarnya, ada 2 tipe analisis yang dipakai untuk menganalisis pergerakan saham, yaitu analisis fundamental dan teknikal. Analisis fundamental lebih ditujukan untuk menganalisis fundamen keuangan perusahaan (why), sedangkan analisis teknikal ditujukan untuk mengetahui pola pergerakan saham berdasarkan –biasanya- grafik historis (when to buy ). Jadi, pengertian dari analisis teknikal adalah metode untuk memprediksi pergerakan harga dan tren pasar di masa depan melalui studi grafik historis dengan pertimbangan harga instrumen, volume perdagangan dan bila mungkin minat atas instrumen (the Reuters Financial Training Series, 1997). Analisis ini didasarkan pada beberapa prinsip basic, yaitu :

o History Repeat Itself

Sejarah biasanya akan terulang lagi, sehingga pola pergerakan saham pun dapat diketahui.

o Price Discount Everything

Harga saham mampu merefleksikan kondisi kejadian yang mempengaruhinya, baik secara internal maupun eksternal.

o Price Move in Trends

Harga saham akan selalu mengikuti tren, baik tren naik maupun tren turun, sehingga harga saham pun akan sangat tergantung oleh isu.

Alat bantu untuk menganalisis data-data historis biasanya berupa grafik ataupun chart, beberapa di antaranya adalah :

Read the rest of this entry »

Permalink 11 Comments

Resume Pelatihan PAsar Modal

June 9, 2007 at 3:24 am (Pasar Modal, Ekonomi, dan Bisnis)

Pelatihan Pasar Modal Oleh Danareksa

Unpar, 7-8 Juni 2007

 

Suatu kesempatan besar bagi saya dapat mengikuti pelatihan pasar modal yang diadakan oleh Danareksa. Pelatihan ini tidak gratis, harus membayar, tetapi karena teman saya mempunyai kekerabatan yang cukup dekat dengan pihak Danareksa, saya dan 4 orang teman lain dari KSEP ITB dapat mengikuti pelatihan ini dengan cuma-cuma. Pelatihan ini diadakan di Universitas Parahyangan, Bandung selama 2 hari, yang tiap harinya terdiri dari 2 sesi. Acara dimulai pada pukul 09.00-16.00 dan pada hari kedua, acara ditutup dengan simulation trading.

Read the rest of this entry »

Permalink 1 Comment

Telkom, Perusahaan Publik Berkinerja Terbaik Di Indonesia

March 30, 2007 at 5:43 am (Pasar Modal, Ekonomi, dan Bisnis)

Majalah Forbes, kemarin menetapkan PT Telkom, sebgai perusahaan publik terbaik di Indonesia. Telkom menempati rangking 835 dengan pencatatan penjualan senilai $ 4, 26 miliar, laba $0, 82 miliar, aset $ 6,34 miliar, dan nilai pasar $19,65 miliar. Indonesia patut berbangga, karena selain Telkom, masih ada 3 perusahaan Indonesia lainnya yang masuk dalam daftar 2000 perusahaan terbaik versi Forbes. Perusahaan itu adalah BCA (1149), BRI (rangking 1202), dan Bank Mandiri (1425). Read the rest of this entry »

Permalink 6 Comments

Fundamen Berinvestasi

March 14, 2007 at 6:41 am (Pasar Modal, Ekonomi, dan Bisnis)

Berikut ini akan saya sajikan beberapa fundamen (syarat) mutlak berinvestasi.

* Speculate, Don’t Gamble
Pahami dan pelajari iklmi investasi dan pola dinamika eksternal dari pasar modal. Jangan asal memilih alias berjudi alias untung2an. Hendaknya menggunakan konsep sedia payung sebelum hujan, sedia duren di musim hujan, dan sedia semangka di musim kemarau (Katanya Pak Budi Hikmat, Direktur Utama PT Bahana TCW Investment Management).

* Do not shoot where the duck is, but where the duck is going to be
Jangan membeli instrumen investasi, misalnya obligasi, saat bunga turun, sebaliknya beli obligasi sebelum bunga turun (dan diprediksi akan turun). Karena pada dasarnya, berinvestasi sama dengan membeli prospek.
Read the rest of this entry »

Permalink Leave a Comment

Pengenalan Reksa Dana Pasar Uang

March 14, 2007 at 4:11 am (Pasar Modal, Ekonomi, dan Bisnis)

 

Anda pasti sudah pernah mendengar mengenai instrumen investasi yang bernama Reksa Dana. Pada dasarnya, reksa dana merupakan wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi. Reksa dana terdiri dari berbagai jenis, di antaranya adalah Reksa Dana Pasar Uang. Apakah Reksa Dana Pasar Uang itu ?? Yang pasti, jangan samakan reksa dana jenis ini dengan reksa dana konvensional. Reksa Dana Pasar Uang memang memiliki sedikit perbedaan dengan reksa dana konvensional. Reksa dana jenis ini bukan berarti reksa dana yang menempatkan aset investor pada berbagai macam fundamen mata uang atau berbagai macam bisnis valas. Sebaliknya, reksa dana pasar uang (Money Market Fund) adalah reksa dana yang menempatkan seluruh aset investornya pada instrumen pasar uang. Lalu apa yang disebut sebagai instrumen pasar uang itu ? Instrumen pasar uang adalah efek yang jangka waktunya kurang dari setahun, misalnya sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito, atau obligasi dengan jangka waktu kurang dari satu tahun.

Read the rest of this entry »

Permalink 8 Comments

Tahun Surat Utang II

March 12, 2007 at 5:32 am (Pasar Modal, Ekonomi, dan Bisnis)

Pada artikel ini penulis akan membeberkan lagi beberapa indikator positif terhadap obligasi. Walaupun pada awal tahun ini, ada banyak emiten yg akan mengeluarkan obligasi, tetapi tetap saja investasi pada instrumen ini masih sangat menjanjikan. Mengapa ?? Berikut ini ada beberapa faktor yang mendukung pergerakan positif obligasi di tahun 2007 ini.

a. Tingkat suku bunga pada tahun 2007 ini diprediksi akan cenderung menurun. (saat ini suku bunga sekitr 8, 7%, dan akan terus turun sampai mendekati level 7,5 %) Read the rest of this entry »

Permalink 1 Comment

CSR, Antara Tuntutan dan Kebutuhan

March 10, 2007 at 4:49 am (Pasar Modal, Ekonomi, dan Bisnis)

Seperti yang telah saya janjikan kemarin pada artikel mengenai Spiritual Bisnis, saya akan menyajikan sedikit penjelasan mengenai CSR. Berikut adalah artikelnya

I. Latar Belakang

Akhir-akhir ini kerapkali terjadi kecelakaan dan musibah yg disebabkan oleh kalangan industri, sehingga menimbulkan stigma industrial di kalangan masyarakat. Sebagai contoh adalah mengenai kasus lumpur panas Porong,-memang hal ini lebih dikarenakan faktor teknis dan human error– yang telah menjadi trigger untuk kembali menyerukan tanggung jawab kalangan pebisnis terhadap lingkungan sekitranya. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan perlunya kesadaran terhadap CSR ( Corporate Social Responsibility ) demi tercapainya sebuah keseimbangan dunia usaha antara pelaku dan masyarakt sekitar.

Semenjak keruntuhan rezim diktatoriat Orde Baru, masyarakt semaikn berani untuk beraspirasi dan mengekspresikan tuntutanny terhadap perkembangan dunia bisnis Indonesia. Masyarakt telah semakin kritis dan mampu melakukan filterisasi terhadap dunia usaha yg tengah berkembang di tengah masyarakt ini. Hal ini menuntut para pelaku bisnis utk menjalankan usahany dengan semakin bertanggungjawab. Pelaku bisnis tidak hanya dituntut utk memperoleh capital gain atau profit dari lapangan usahanya, melainkan mereka juga diminta utk memberikan kontribusi-baik materiil maupun spirituil- kepada masyarakat dan pemerintah.

Read the rest of this entry »

Permalink 73 Comments

Tren Spiritualitas Bisnis

March 9, 2007 at 3:59 am (Pasar Modal, Ekonomi, dan Bisnis)

Bisnis, selama ini mempunyai stigma; sebuah organisasi profit oriented yang setiap aspek kegiatannya selalu mengutamakan perolehan keuntungan. Apapun agendanya, dunia bisnis sudah terlanjur sangat identik dengan keuntungan. Jangankan melaksanakan Good Corporate Governance (GCG), melakukan sumbangan dan aksi sosial saja, orang awam pasti tetap mengira ada “udang di balik batu”; ada maksud utk mengeruk keuntungan yang lebih dari setiap aksi dunia bisnis. Meskipun banyak perusahaan berusaha keras menjunjung nilai moral dan sosial dalam aspek kerjanya, tetap saja banyak orang menduga jika aksi perusahaan itu hanya sekedar utk meningkatkan citra dan brand image yang diusungnya. Sikap skeptis dan pesimis terus saja mengemuka, meskipun tema ini telah menjadi bahan kajian para penulis buku. Kita dengan mudah dapat menemukan buku2 yang menyinggung masalah spiritualitas dalam perusahaan, antara lain The Corporate Mystic karya Gay Hendricks dan Kate Ludeman, Spiritual Quotient karya Danah Johar dan Ian Marshall, The 8th Habit dari Stephen Covey, dan Megatrend 2010 buah tangan Patricia Aburdene.

Read the rest of this entry »

Permalink 4 Comments

Obligasi

March 8, 2007 at 8:10 am (Pasar Modal, Ekonomi, dan Bisnis)

Obligasi atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai bond merupakan surat utang jangka panjang yang diterbitkan oleh pemerintah maupun perusahaan/swasta. Saat ini obligasi sudah bisa menjadi sarana investasi bagi masyarakat luas. Sebelum maraknya reksa dana, obligasi hanya menjadi sarana investasi bagi investor yang memiliki uang dalam jumlah yang cukup besar. Saat ini banyak reksadana yang menjadikan obligasi sebagai salah satu jenis investasi dalam komponen portofolio reksadana tersebut. Bahkan ada reksadana yang hanya terdiri dari satu jenis obligasi yakni surat utang Negara (SUN).

Obligasi merupakan salah satu instrumen keuangan yang cukup menarik bagi kalangan investor, baik individu maupun institusi. Investasi Rp 1 miliar merupakan awal yang umum dibutuhkan. Walau ada juga yang memecahnya menjadi satuan yang lebih kecil, misalkan Rp 50juta. Salah satu jenis obligasi yang diperdagangkan di pasar modal kita saat ini adalah obligasi kupon (coupon bond) dengan tingkat bunga tetap (fixed) selama masa berlaku obligasi.

Read the rest of this entry »

Permalink 4 Comments

Tahun Surat Utang

March 8, 2007 at 7:55 am (Pasar Modal, Ekonomi, dan Bisnis)

Tahun 2007 ini sepertinya akan menjadi tahun emas bagi para pemain obligasi. Bagaimana tidak? Tahun 2007 ini diperkirakan akan diterbitkan emisi obligasi korporasi senilai 10-15 triliun rupiah. Angka ini setidaknya jauh lebih besar dari tahun 2006 yang lalu. Seperti yang telah diketahui banyak pihak, setidaknya pada awal tahun ini (peride Januari-Februari) telah ada beberapa perusahaan besar yang mengeluarkan obligasi bernilai besar. Antara lain, PT. Mobile-8 Telecom Tbk, yang 6 Februari 2007 lalu telah menerbitkan penawaran obligasi dengan nilai jumlah pokok 550 miliar pada IPO (Initial Public Offering). Hebatnya lagi, pada tgl 21 Februari lalu, perusahaan ini mengklaim telah mampu melewati target penjualan obligasinya dan mencapai nilai Rp. 675 miliar dengan tingkat suku bunga 12, 37 %. Read the rest of this entry »

Permalink Leave a Comment

Next page »